Badan babak belur setelah 21 jam terombang-ambing di arus balik mudik 2015. Berpuluh wc umum sudah berhasil disambangi, tapi tak demikian dgn jalan tol. Dari Pati menuju Bekasi, baru masuk tol karawang barat, setelah ada info tol cukup lancar. Menahan pusing, mual, kembung, radang tenggorokan, flu, serta kegalauan hari pertama haid. Perjalanan yang sangat melelahkan sampai merujuk pinggang untuk segera dibawa ke dokter.
Saat saya pikir perjalanan mudik ini akan berakhir tragis, dapet kejutan bahwa ada seorang manusia di belahan bumi nun jauh disana sudah 21 jam juga bersiap buat ketemu. Dengan dandanan baju baru dan kesabaran yang penuh, janjian yang awalnya jam 3 sore di bekasi, baru bisa jam 1 dini hari kami bertemu. Dengan kondisi yang pagi nanti kerja, bahkan sedikitpun tak nampak wajah lelah. Muka kesel dan cemberutku dibales dengan senyum semanis es teh. *uhuk+uhuk*. Bahkan balik dari depok jam 3 dan harus kerja jam 6 pun, dia masih bilang "I'm ok". *mewek*. Jika semua di dunia ini adalah titipan, maka dia adalah salah satu titipan terindah dari Sang Pencipta.
Bahkan di awal kisah kami, yang semula tak saling mengasihi, doa ternyata bisa menjadi komunikasi terbaik dengan Sang Khalik. Ego, hanya akan membuat kita dekat dengan orang yang kita cintai (mngkn bs jd tak berbalas). Sedangkan mendekatkan diri dengan Allah SWT akan membuat kita dekat dengan orang-orang yang mencintai kita.
Karena cinta ada di tangan Allah, jadi yang perlu kita lakukan hanya mengatakan kepada Allah bahwa kita berharap Allah menitipkan cinta itu kepada kita dan mempersiapkan diri kita untuk menerima titipan itu.