Selasa, 07 Mei 2013

Menurut Pemerintah, ASEAN Economic Community (AEC) 2015 itu. . .#Part3



Menurut Pemerintah, ASEAN Economic Community (AEC) 2015 itu. . .#Part3
Oleh: Fatmawati Indah Purnamasari
Delegasi Indonesia untuk JENESYS 2.0 bertemakan AEC 2015, Jepang 31 Maret-7 April 2013

Nah, sekarang saya ingin melanjutkan kembali analisa peluang Indonesia yang selanjutnya. Untuk kamu yang baru pertama kali baca tulisan saya, silakan baca PENDAHULUAN-nya dulu yaa. Biar mindset kita sama. .Disimak ya, silakan dikritisi setelah membaca sampai akhir tulisan ini J. Menurut Depdagri, peluang yang dimiliki Indonesia dalam menghadapi AEC 2015 adalah sebagai berikut:

(1). Manfaat integrasi ekonomi  & (2). Pasar potensial dunia (baca disini)
(3). Negara pengekspor & (4). Negara Tujuan Investor (baca disini)

5.    Daya Saing. Adanya pembukaan pasar bebas dalam berbagai sektor di perekonomian Indonesia mengurangi adanya hambatan tarif dan non-tarif dalam perdagangan. Hal ini tentu menarik para produsen dan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya pada pasar yang lebih luas. Ketika belum ada pasar bebas, mungkin target pasarnya hanya berada pada pasar domestik saja, akan tetapi setelah adanya pasar terbuka, mereka bisa menambah segmentasi pasar mereka. Tantangan terbesar muncul bersamaan dengan munculnya persaingan harga, persaingan kualitas, dan persaingan mencari konsumen. Jika para produsen dan pelaku usaha tidak memasang strategi yang tepat, pasar terbuka yang sebenarnya dapat menambah keuntungan justru dapat menjadi batu ganjalan bagi kemajuan usaha jika kalah saing. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan adanya spesifikasi produk yang membuat produk dari para produsen dan pelaku usaha Indonesia unik dan khas sehingga berbeda dengan produk lain. Adanya konsumen setia yang dapat tetap bertahan dengan kualitas yang dijaga oleh para produsen juga mampu menjadi angin segar bagi eksistensi produk. Daya saing ini juga hendak kita hadapi dalam sektor jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja juga. Dalam sektor jasa dan tenaga kerja, para penyalur jasa dan produsen jasa yang dahulunya mungkin hanya bersaing dengan orang yang ada disekitarnya, mungkin sekarang ini harus makin peka dan mengoptimalkan potensi dirinya agar mampu bersaing secara sehat pada AEC 2015 nanti. Sekali lagi saya informasikan bahwa AEC 2015 bukanlah suatu bayang-bayang raksasa yang harus kita takuti. Siap tidak siap, kita HARUS SIAP untuk bersaing dengan negara-negara tetangga, bahkan China dan negara yang lain. Tidak lain demi eksistensi diri, komunitas, masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Persiapan menjelang AEC 2015 dimana akan ada istilah ”liberalisasi” yang disuarakan disegala penjuru sepatutnya membuat kita sadar bahwa semangat juang, pengembangan diri, dan kolaborasi aksi merupakan kunci awal kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah bagi AEC 2015.

6.       Sektor Jasa yang Terbuka. Dibidang Jasa, Menurut survey yang dilakukan SAKERNAS (2011), di Indonesia, jasa pertanian masih menempati posisi tertinggi yaitu hampir 36% dari total peran sektor jasa dalam neraca pendapatan Indonesia. Angka tersebut cukup tinggi dibanding dengan manufacturing yang mencapai angka 13% dan jasa retail & wholesaler yang mencapai angka 21%. Sampai tahun 2013 ini, menurut penuturan Bapak Iskandar Panjaitan, Direktorat Perundingan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, ASEAN telah menyelesaikan 8 Paket Komitmen AFAS (ASEAN Framework Agreement on Service) sampai dengan tahun 2012, dengan adanya 80 subsektor jasa yang telah diintegrasikan. Dengan kata lain, ada 8 macam bidang jasa yang sudah disiapkan untuk ”diliberalisasikan” pada tahun 2015 nanti.
8 Mutual Recognition Arrangements(MRA) yang telah disepakati antara lain:
1. MRA on Engineering Services
2. MRA on Nursing Services
3. MRA on Architectural Services
4. Framework Arrangement for Mutual Recognition on Surveying 
5. Qualification
6. MRA on Tourism Professional
7. MRA on Accountancy Service
8. MRA on Medical Practitioners, MRA on Dental Practitioners

-----To be continued------
Jika memang terdapat hal-hal yang kiranya bermanfaat di dalam tulisan tersebut, silakan di share dengan teman terdekat ya :)
dan jika ada hal-hal yang kurang sependapat, saya sangat terbuka dalam menerima setiap kritik, tanggapan, saran, dan perbaikan untuk tulisan pertama tentang topik ini.
Silahkan sampaikan kritik, saran, komentar, dan pendapat anda terhadap tulisan ini.
Bisa juga melalui
twitter: @fatmawatiindah
email: fatmawatiindah9@gmail.com
Telp/sms : 089624383539




Translate