Oleh:
Fatmawati Indah Purnamasari
Delegasi
Indonesia untuk JENESYS 2.0 bertemakan AEC 2015, Jepang 31 Maret-7 April 2013
Nah, sekarang saya ingin melanjutkan kembali
analisa peluang Indonesia yang selanjutnya. Untuk kamu yang baru pertama kali
baca tulisan saya, silakan baca PENDAHULUAN-nya dulu yaa. Biar mindset kita
sama. .Disimak ya, silakan dikritisi setelah membaca sampai akhir tulisan ini J. Menurut Depdagri, peluang yang dimiliki
Indonesia dalam menghadapi AEC 2015 adalah sebagai berikut:
(1). Manfaat integrasi
ekonomi & (2). Pasar
potensial dunia (baca disini)
(3). Negara pengekspor
& (4). Negara Tujuan Investor (baca disini)
5. Daya Saing. Adanya pembukaan pasar bebas dalam berbagai
sektor di perekonomian Indonesia mengurangi adanya hambatan tarif dan non-tarif
dalam perdagangan. Hal ini tentu menarik para produsen dan pelaku usaha untuk
mengembangkan bisnisnya pada pasar yang lebih luas. Ketika belum ada pasar
bebas, mungkin target pasarnya hanya berada pada pasar domestik saja, akan
tetapi setelah adanya pasar terbuka, mereka bisa menambah segmentasi pasar
mereka. Tantangan terbesar muncul bersamaan dengan munculnya persaingan harga, persaingan
kualitas, dan persaingan mencari konsumen. Jika para produsen dan pelaku usaha
tidak memasang strategi yang tepat, pasar terbuka yang sebenarnya dapat
menambah keuntungan justru dapat menjadi batu ganjalan bagi kemajuan usaha jika
kalah saing. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan adanya spesifikasi produk
yang membuat produk dari para produsen dan pelaku usaha Indonesia unik dan khas
sehingga berbeda dengan produk lain. Adanya konsumen setia yang dapat tetap
bertahan dengan kualitas yang dijaga oleh para produsen juga mampu menjadi
angin segar bagi eksistensi produk. Daya saing ini juga hendak kita hadapi
dalam sektor jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja juga. Dalam sektor jasa
dan tenaga kerja, para penyalur jasa dan produsen jasa yang dahulunya mungkin
hanya bersaing dengan orang yang ada disekitarnya, mungkin sekarang ini harus
makin peka dan mengoptimalkan potensi dirinya agar mampu bersaing secara sehat
pada AEC 2015 nanti. Sekali lagi saya informasikan bahwa AEC 2015 bukanlah suatu
bayang-bayang raksasa yang harus kita takuti. Siap tidak siap, kita HARUS SIAP
untuk bersaing dengan negara-negara tetangga, bahkan China dan negara yang
lain. Tidak lain demi eksistensi diri, komunitas, masyarakat, bangsa, dan
negara Indonesia. Persiapan menjelang AEC 2015 dimana akan ada istilah ”liberalisasi”
yang disuarakan disegala penjuru sepatutnya membuat kita sadar bahwa semangat
juang, pengembangan diri, dan kolaborasi aksi merupakan kunci awal kesuksesan
Indonesia menjadi tuan rumah bagi AEC 2015.
6.
Sektor Jasa yang Terbuka. Dibidang Jasa, Menurut survey yang dilakukan
SAKERNAS (2011), di Indonesia, jasa pertanian masih menempati posisi tertinggi
yaitu hampir 36% dari total peran sektor jasa dalam neraca pendapatan
Indonesia. Angka tersebut cukup tinggi dibanding dengan manufacturing yang
mencapai angka 13% dan jasa retail & wholesaler yang mencapai angka
21%. Sampai tahun 2013 ini, menurut penuturan Bapak Iskandar Panjaitan,
Direktorat Perundingan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan Republik
Indonesia, ASEAN telah menyelesaikan 8 Paket Komitmen AFAS (ASEAN Framework Agreement
on Service) sampai dengan tahun 2012, dengan adanya 80 subsektor jasa yang
telah diintegrasikan. Dengan kata lain, ada 8 macam bidang jasa yang sudah
disiapkan untuk ”diliberalisasikan” pada tahun 2015 nanti.
8 Mutual Recognition Arrangements(MRA) yang telah disepakati antara lain:
1. MRA on Engineering Services
2. MRA on Nursing Services
3. MRA on Architectural Services
4. Framework Arrangement for Mutual Recognition on Surveying
5. Qualification
6. MRA on Tourism Professional
7. MRA on Accountancy Service
8. MRA on Medical Practitioners, MRA on Dental Practitioners
-----To be continued------
Jika memang terdapat hal-hal yang kiranya bermanfaat di dalam tulisan tersebut, silakan di share dengan teman terdekat ya :)
dan jika ada hal-hal yang kurang sependapat, saya sangat terbuka dalam menerima setiap kritik, tanggapan, saran, dan perbaikan untuk tulisan pertama tentang topik ini.
Silahkan sampaikan kritik, saran, komentar, dan pendapat anda terhadap tulisan ini.
Bisa juga melalui
twitter: @fatmawatiindah
email: fatmawatiindah9@gmail.com
Telp/sms : 089624383539