Minggu, 04 Maret 2012

Kohesivitas Kelompok


Kohesivitas kelompok adalah semua faktor yang menyebabkan anggota kelompok tetap berada dalam kelompok tersebut (Baron et al., 2009). Hal ini serupa dengan Halida (2009) yang mengemukakan bahwa kohesivitas adalah faktor-faktor yang dimiliki kelompok sehingga dapat membuat anggota kelompok tersebut tetap menjadi anggota sehingga terbentuklah kelompok. Dari definisi-definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kohesivitas kelompok adalah semua faktor yang menjadi latar belakang dimana anggota kelompok merasa memiliki keterikatan dengan kelompok tersebut dan membuatnya tetap berada di dalam kelompok tersebut.
Kohesivitas merupakan suatu hal yang penting bagi kelompok karena kohesivitas dapat menjadi sebuah alat pemersatu anggota kelompok agar dapat terbentuknya sebuah kelompok yang efektif. Halida (2009) mengemukakan bahwa tingginya kohesivitas kelompok sangat berhubungan dengan konformitas anggota terhadap norma kelompok dan persamaan-persamaan yang nantinya akan meningkatkan komunikasi di dalam kelompok. Kohesivitas kelompok juga dapat mempengaruhi performa individu didalam suatu kelompok yang berdampak terhadap kemampuan masing-masing  individu untuk menampilkan hasil pekerjaannya di dalam kelompok (Dunbar, 1981; LangFred & Shanley, 1997). Ketika ada kohesivitas di dalam suatu kelompok, anggota kelompok akan menerima lebih banyak pengetahuan dengan adanya anggota kelompok lain yang berada di dalam kelompok tersebut. Dengan kata lain, anggota kelompok akan memungkinkan untuk saling bertukar informasi tentang segala hal yang mereka ketahui kepada anggota kelompok yang memang memiliki latar belakang yang sama. Man dan Lam (2003) mengatakan bahwa kohesivitas kelompok merupakan suatu representasi dari variabel sosial-psikologis yang ditampilkan suatu kelompok. Singkat kata, kohesivitas merupakan kebersamaan anggota dengan adanya intuisi yang mudah dimengerti. Sebagai contoh, ada pepatah dari Jawa yang mengatakan “Mangan ora mangan sing penting kumpul” yang artinya makan tidak makan yang penting kumpul. Hal ini dapat diartikan sebagai suatu konsep dimana anggota kelompok tersebut memiliki ikatan secara psikologis terhadap kelompok tersebut sehingga ia tetap berada dalam kelompok tersebut.
Dalam suatu organisasi, baik profit maupun non profit, kohesivitas kelompok dapat dijadikan suatu kelebihan dimana anggota kelompok tersebut memiliki suatu rasa kepemilikan terhadap organisasinya sehingga dapat memunculkan motivasi yang besar untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal atas pekerjaan yang dipercayakan padanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate