Jumat, 31 Januari 2014

Iklan

Dewasa ini, industri periklanan naik daun. Banyaknya produk-produk baru yang bermunculan menjadikan persaingan ketat bagi para produsen tanah air maupun mancanegara. Tidak sedikitnya produk yang serupa membuat para produsen harus jeli dan teliti dalam memasarkan produk serta brand image perusahaannya. Munculnya konsep marketing mix dimana terdapat jargon marketing yaitu 4 P’s: product(produk), price(harga),  place(harga), dan promotion(promosi) merupakan alasan utama dipakainya iklan sebagai media pengenalan produk serta usaha persuasive untuk menjual produk (Nickels dkk, 2010).
Setelah melewati perkembangannya, iklan tidak hanya berupa informasi persuasive yang mengajak orang untuk membeli suatu produk. Iklan juga digunakan sebagai sarana pelayanan masyarakat, sarana berpolitik, dan image building. Tidak hanya perkembangan dalam hal penggunaan iklan, jenis dan bentuk iklan pun mengalami perbaikan. Iklan yang semula ada di media cetak, kini bisa kita jumpai baik di radio maupun televisi. Berbagai iklan dengan gaya penyampaian serta penggunaan efek dan setting sosial yang baru dan berbeda muncul setiap harinya. Hal inilah yang harus kita hadapi setiap harinya. Munculnya produk baru, persuasive baru, dan kebutuhan baru. Tak aneh jika kebutuhan masyarakat bertambah setiap harinya karena banyak terpapar oleh iklan-iklan yang berlomba-lomba menarik konsumen.Sebagai konsumen, sudah sepatutnya kita bisa melakukan analisis terhadap suatu iklan lebih mendalam lagi. Jangan sampai kita hanya terbujuk oleh iklan tanpa tahu makna sebenarnya yang ingin disampaikan oleh si pembuat iklan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate