Tak sempat ku ucap perpisahan,
pada malam yang tetiba menghilang.
semua cepat berlalu,
membangunkan ku dari harap yang tak mungkin sampai
Dirimu begitu, lantas siapa aku?
perasaan itu yang kini bergerak membunuhku
merampas harap dalam setiap temu
Begitu menderita,
diterpa hujan yang tak kunjung sirna
Teruntuk malam,
yang kepadanya tercurah terima kasih,
engkau mengajarkanku arti sabar,
memperhatikanku dalam diam,
dan tersenyum dalam kebimbangan
Teruntuk malam,
yang darinya ku berpikir akan keseimbangan,
dan darinya pula aku menyadari diriku
Teruntuk malam,
dimana siang menunggu tuk di gantikan
dan malam yang penuh berbintang,
yang darinya ku dapat cerminan diriku
Terima kasih malam, telah menemaniku dalam diam :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar