Sabtu, 18 Oktober 2014
Alasan Mengapa Aku Mencintaimu
Terkadang mereka bertanya,
kenapa dia? yakinkah kamu?
aku hanya terdiam perlahan,
menarik nafas panjang dan tenang.
lidahku kaku tak mampu berucap,
bukan karena aku tak tahu,
tapi karena aku takut mereka terpaku,
atau mungkin akan iri padaku.
bukan pula karena aku tak mencintaimu,
lantas aku hanya diam tersipu.
tapi bagaimana bisa sedikitpun mereka tak tahu,
perubahan senyum penuh makna tersirat dipipiku.
aku lebih suka jemariku yang menari,
bergerak lincah diatas keyboard laptop yang mulai rapuh.
Sedikitpun tak ku izinkan mulutku berteriak,
takut berlebihan atau kekurangan dalam menceritakan.
Aku mencintaimu sebagaimana kamu mencintaiku,
Aku pun menyayangimu sebagaimana kamu menyayangiku,
dan aku juga mengasihimu sebagaimana kamu mengasihiku.
Semuanya mungkin tampak timbal balik semata,
tapi tak benar sama dengan apa yang kita rasa.
Allah membawamu pada kedua orang tuaku,
mempertemukan kalian dalam suka cita yang membuatku bahagia.
sama pula dengan saat pertama Allah membawamu padaku,
mempertemukan kita dalam ruang kerja yang tak terduga.
Kita hanya terdiam mengagumi tanpa berani mencicipi,
dapat tertawa lepas tanpa takut ikatan kita terlepas.
Lantas bagaimana bisa aku tak mencintaimu?
Jika bersamamu Allah senantiasa melukis tawa,
saat bertemu denganmu, dunia terasa amat sementara,
dan melihatmu bak melihat jalan menuju bahagia.
yang jelas,
Allah meyakinkanku untuk menjadi makmummu,
Allah mempermudah setiap langkah menuju cintamu,
Allah membukakan restu dari Bapak-Ibu dan Ayah-Umimu
Allah menentramkan jiwa melalui tawamu,
dan Allah yang mengatur bagaimana kelanjutannya.
percayakah mereka bahwa Allah Maha Berkehendak?
Bagaimana jika Allah Berkehendak untuk menyatukan kita?
haruskah terus dipertanyakan lagi?
sementara kadang mereka lupa bahwa atas Kehendak-Nya mereka
bisa berjumpa, sebagai kawan atau lawan,
tapi tak pernah mereka bertanya kenapa harus aku, kamu atau mereka
Kita sebagai hamba hanya menjalani apa yang digariskan-Nya
berlomba menjadi pribadi yang melakukan perintahnya,
serta menjauhi setiap larangannya.
Dan yang jelas, bersama kita berusaha meraih ridho Allah ta'ala.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar