Oh jadi ini yang dinamakan peer? J
Peer atau yang sering kita sebut
sebagai teman “main” adalah istilah untuk sebuah kelompok yang memiliki
kedekatan karena suatu tujuan tertentu. Saat saya masih duduk di bangku sekolah
menengah, saya sering menyebut kelompok seperti itu dengan sebutan “geng” yang
ternyata sebutan tersebut adalah istilah untuk kelompok yang dipersepsi negative
oleh sebagian orang. Memasuki studi awal di perguruan tinggi, lebih tepatnya di
kampus biru muda, psikologi UI, saya sering dipaparkan dengan kata “peer” yang
hampir setiap hari disebut-sebut oleh semua lapisan masyarakat di kampus
tersebut.
|Peer sebagai simbol budaya
kolektivist|
Adanya sebuah peer tidak menutup
kemungkinan kita memiliki performa kelompok yang bagus, karena kelompok
tersebut dipayungi kedekatan antar masing-masing anggota kelompok. Peer yang
solid akan memudahkan anggota kelompok untuk tahu informasi terbaru serta
hal-hal yang berkaitan dengan identitas kelompok tersebut. Saya pernah menemui
sebuah peer yang sangat solid hingga dalam setiap kesempatan mereka selalu
bersama dan berkelompok dalam kegiatan-kegiatan baik akademik maupun
non-akademik. Menurut saya pribadi, hal tersebut dapat membawa dampak baik
positif maupun negative. Jika ditinjau dari budaya masyarakat Indonesia yang
kolektivist, peer merupakan salah satu representasi dari budaya kolektivist
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar