Kami memulai berdoa jauh-jauh hari
sebelum hari ini menyapa. Tak hanya doa yang menjadi pelengkap rangkaian
langkah kami, ada pula percik-percik harap yang turut membumbui setiap warna
yang kami lukiskan. Rumusan konsep hingga mekanisme teknis telah kami coba rumuskan
secara operasional agar dapat teramati dengan jelas. Dari kumpul bareng hingga
sms-an bareng telah menjadi ritual kami sehari-hari. Handphone serta kotak
masuknya telah menjadi saksi betapa kami berjuang untuk kelanjutan program ini.
|Handphone jadi saksi|
Desa Mandiri Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Indonesia 2012 atau disingkat DesMan BEM UI 2012 adalah suatu program
kerja yang bernaung di bawah Departemen Sosial Kemasyarakatan (SOSMAS) BEM UI.
Program ini mewadahi mahasiswa yang haus akan kontribusi untuk dapat
menyalurkan kompetensi serta mendapatkan kucuran pengetahuan dari masyarakat
secara langsung. Mencicip kenikmatan “kebersamaan” yang tertuang sebagai pemberdayaan
masyarakat berbasis community development. Jika anda adalah generasi
muda yang ingin berkontribusi kepada suatu komunitas, mungkin dapat turut
mencicip “kontribusi” bersama kami.
|. . .dapat berfungsi dan bermanfaat
bagi masyarakat|
Terkadang pernah terlintas dalam benak
saya, “untuk apa mensejahterakan orang lain sementara saya saja belum sejahtera”.
Saya merasa perkataan tersebut adalah kesalahan terburuk yang sering saya lakukan
selama ini. Saya mungkin saja dirajai oleh “egoism” yang sebenarnya tak membawa
saya kemana-mana. Persepsi bahwa saya kurang beruntung itulah yang terkadang
menghambat saya untuk turut serta dalam kegiatan sosial. Pemikiran munafik
tersebut lenyap tersapu oleh keingintahuan saya serta keinginan saya untuk
dapat berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat. Saya ingin menjadi kursi roda yang dapat
berjalan meskipun dengan kecepatan rendah. Sungguh saya tidak lagi ingin
menjadi “kursi goyang” yang menenangkan namun tak bergerak kemana-mana. Suatu
kebahagiaan jika saya dan teman-teman yang lain dapat berbagi perasaan yang
sama tentang arti sebuah kata “kebermanfaatan”.
|FPT jalan menuju kontribusi secara
penuh|
Kami berada di bawah sebuah payung
yang diam-diam meneduhkan. Sebut saja Udin atau Nafian (Teknik Bioproses 10)
yang mendapat pujian hangat dari Abang atau Ananda (Psiko UI 10). Beliau adalah
CaPO DesMan 2012 dimana bersama dalam satu tim, kami mengikuti Fit and Proper
Test (FPT) sebagai pembekalan awal serta tes kompetensi dalam memahami konsep
serta teknis terkait Desa Mandiri. Beliau benar-benar selalu memenuhi kotak
masuk kami dengan kata-kata “unyu” nya. Beliau menjadi seorang “leader” namun
tetap mau menjadi “anggota” yang turut berperan aktif dalam setiap pertanyaan
dan isu-isu yang sering diungkit di dalam tim. Sukses selalu Pak CaPo.
|Inilah kami yang tampil dalam sebuah
FPT di Lt 2 Pusgiwa UI|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar