Jumat, 28 November 2014

Goes Beyond Our Imaginations

Love come and never leave. Insya Allah it stays in our heart until the day when Izrail, the angle of death, comes and takes our soul to leave this body. I hope you could be the one I die with, Mas. Here's some part of my words that sound - to share to you - so you can read all about it continuously. Never imagine before, a man who comes to propose marriage to me is he, the person who just seems like a friend before. But now, He becomes the one whose name resound in my head all the day. He becomes the one who comes to my dad, brings a box with the ring inside. He's not really sure what going to say, but here's some letter you must put it in your proposal. Just say that: You want me to be the only girl that you love for the rest of your life. Hahahaha. But I believe that you can do that more romantic than what I thought. I'm gonna melting in front of my parent :")






Jumat, 21 November 2014

All about us

Hard working because too much pain will be removed!

All of this problems will solve and seem as our footprints and part of our future plans and hopes. I would like to thank to Allah for His lesson learn that comes after this hard. Surely, there is ease after the hard! And also thanks to Him for giving me a people who cares enough. Honestly, we are random people with random thoughts. Because I'm not yet going to the service station to fix my phone (and his phone) problems, then we communicate by e-mail. And I found this on my inbox this early morning. Feel so ................... :")


Dear Mrs Nugraha.

Mas ngerti bagaimana dengan kondisi kamu sekarang. Insya Allah dengan segala kondisi yg ada ga akan mengurangi rasa sayang dan cinta mas buat kamu dan keluarga kamu. Mas yakin disetiap masalah yang kita hadapi pasti ada solusinya. Apa yang kita hadapi saat ini akan menjadi pelajaran hidup yang sangat berharga dimana kita bisa melaluinya menuju kehidupan kita selanjutnya. Dengan izin Allah, ijinkan mas untuk bimbing kamu ke arah yang kamu mau, yang insya Allah akan menjadi arah yang baik untuk kita dan orang-orang yang menyayangi kita.


Aku selalu doakan kamu dan keluargamu dalam lindungan Allah SWT. Semoga kita tetap istiqamah menjalani semua ini. Tetaplah menjadi fatma yang aku kenal. Fatma yang selalu ceria. Gigih berusaha dan taat beribadah.

Mohon maaf kalau aku mungkin membebani pikiran kamu. :")

Semoga semuanya bisa lebih baik.

Cukuplah Allah yang menjadi penolong kita dan Al-quran yang menerangi hidup kita.


Love you ♡♡♡


Salam Rindu
Mr Nugraha




Attached photo!






Selasa, 04 November 2014

Our First Time Attended Wedding Party



Start from today, I'll try to write our journey in English. Hope that it will help me to develop my writing skill and also boost up my confident to write in English. If there's some silly grammatical error, please don't hesitate to correct me by send a comment. Thank you :)

Sunday, November 2nd, 2014 became the first time when I & Robby attended wedding party. To be honest, we wanted to know how the ritual (ijab qabul) as a wedding ceremony. 

I will continue my writing later after take a rest for awhile. *feel sleepy*


Sabtu, 01 November 2014

Jika Semua Lillahi Ta'ala

Cinta adalah hal yang dapat membutakan manusia,
menggoda lirih dan menenggelamkan dalam dosa.
Akan tetapi semua akan berbeda,
jika semua dijalani karena Allah Ta'ala.

Selalu ada cara Allah membuatmu menangis,
atau tertawa bahagia dan senyum meringis,
Hingga akhirnya engkau menyadari,
betapa sujud menjadi cara untuk kembali,

Sesal datang tatkala hal yang diidamkan tak kesampaian,
itu pertanda tak ada jaminan terhadap apa yang kita harapkan.
Tapi Allah selalu punya cara menunjukkan cinta,
dengan membuatmu tertawa dan menyadari karunia-Nya.

Andai hujan menemani basahnya pipi,
dan petir menggelegar menyatu dengan diri,
mungkin kita sebagai manusia akan tahu betapa Allah selalu merindu,
tapi terkadang kita sebagai hamba justru melupa,
tak datang tepat waktu untuk menyapa setiap harinya.

Saat Allah mewajibkan kita datang 5 kali sehari,
saat itu pula jalan kita untuk berterima kasih kembali,
dan sebaiknya tak lupa sholat sunnah setiap hari,
jaminan Allah terhadap karunia-Nya tak kan terganti.

Senyum terbaik serta sholawat serta salam tak henti terngiang,
untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang terlah berjuang,
mengajarkan iman dan takwa agar kita merasa bahagia.
berkat Nabi Muhammad lah kita dapat merasakan nikmatnya iman dan Islam,
merasakan menjadi hamba dari Dzat Yang Maha Kekal.

----------

Terinspirasi dari Mas Gembul yang telat datang kemari,
tak bisa datang sore untuk sekedar menemaniku lari.
Meskipun demikian, daku tetap mencintamu kok Mbul,
menerimamu apa adanya plus dengan nyebelinnya itu.

Words are typed but it just become a way to say i love you. :P
The song beats for you, so listen close :")

Kamis, 30 Oktober 2014

Teruntuk Ayah-Umi



Ayah, Umi, kali ini izinkan aku mengadu dan biarkan mereka tahu.
Duhai Ayah-Umi, melalui engkau ia dapat terlahir ke dunia ini,
melalui engkau pula ia memaknai keluarga yang punya berbagai sisi.
dan dengan usaha Ayah-Umi lah ia bisa sampai seperti ini.

Ayah, Umi, belum genap satu tahun aku menemaninya,
sebagaimana engkau tahu betapa menyebalkannya dia,
selalu merayu meski kadang aku membiarkannya begitu.
Engkau pasti lebih tahu, betapa menggemaskannya dia,
senantiasa bersabar meski aku menyubit lengannya selalu.
dan engkau pasti sudah tahu, betapa aku tersipu malu-malu,
saat dia hanya bisa menggodaiku di hari minggu.

Rasanya bercerita pada Ayah-Umi tak ada habisnya,
laksana Ibuk mencintaiku sepanjang masa.
Meskipun kadang mengadu karena tingkah anakmu yang satu itu,
tapi percayalah, dia adalah laki-laki nomor #2 dalam hidupku.
Eh maaf-maaf, aku revisi ya yah, mi, dia nomor #3 dalam hidupku.
Yang pertama tetap Bapak dan yang kedua tentu adikku :")

Ayah, Umi, malam ini aku merasakannya lagi,
aku ingin membawakanmu bunga lagi,
Aku amat sangat berharap engkau mengerti,
bukan maksud hati menjadi pemuji,
tapi aku ingin berkeluh kesah dalam hal ini.

mungkin Ayah-Umi mengerti,
Allah senantiasa menjadi tempat pertama untuk berbagi,
dan Allah Maha Berkehendak atas segala hal apa ini.
tapi izinkanlah aku senantiasa mengingat Ayah-Umi,
dan meminta bantuan untuk membujuk teteh Yuni.

Ayah, Umi, sedikitpun tak ingin aku menyakiti Robby,
atau membuatnya menderita hanya karena banyak sekali aku bermimpi,
tapi aku yakin Ayah-Umi senantiasa mengerti,
tak pernah ada salah ketika kita mau bermimpi,
apalagi untuk menuntut ilmu dan menjadi lebih pasti.

Bagaimana bisa kita khawatir hidup dan mati,
jika hanya bertanya tentang akan makan apa nanti,
Umi mungkin akan lebih mengerti,
bagaimana Allah menghidupkan Robby dalam perut Umi.
tentu tak pernah si jabang bayi akan mengerti,
atau berpikir akan mati karena tak tahu makan apa nanti.
Ayah pasti lebih mengerti,
bagaimana cinta Ayah mampu menaklukkan Umi,
atau mungkin perjuangan Umi untuk membuat Ayah mengerti.

Ayah, Umi, terima kasih atas semua ini,
Aku yakin Ayah Umi amat sangat mengerti,
Aku pun yakin kita akan bertemu suatu saat nanti,
tatkala bukan mati atau keluar negeri yang jadi kisah untuk berbagi,
akan tetapi bagaimana cinta membuat kita semua mengerti,
bahwa hidup di dunia hanya untuk dipelajari,
dan mimpi bukan berarti jual-beli,
Dan aku masih yakin bahwa kita akan bertemu suatu saat nanti,
Tatkala janji suci menjadi penyatu hati,
dan Allah senantiasa menjadi Dzat Terhebat untuk kembali


Kisah dibalik pipi yang basah :"



Part of Our Journey: Edisi Bikin Paspor





Hey kamu! yang hari ini asik foto sebelum foto paspor :P
Hari ini kita menemui 3 ruang foto,
1. Ruang foto paspor asing WNA
2. Ruang foto paspor biasa WNI
3. Ruang rindu untuk foto selfie :P
Tapi sayang, belum ketemu ruang dan waktu yang pas buat foto pre-wedding. :P

Lagi-lagi tersipu malu, tatkala mata sendu itu kembali menatapku,
seolah berteriak mengajakku untuk segera pergi ke suatu negeri nan jauh disana.
meskipun demi MU, tapi tak apalah,
aku akan tetap setia menemanimu,
dan memasakkanmu apapun semampuku (kalau sempet :P)

Aku mohon jangan biarkan sinar matamu meredup,
atau bahkan padam hanya karena omongan orang.

Kita bertemu, bersama, hingga akhirnya menjalani ini semua,
karena kita percaya Allah tidak pernah tidur.
Allah senantiasa memberi petunjuk pada hati yang berusaha dan tak lelah meminta.

Saat ini, atau nanti, mungkin akan ada badai yang datang,
tapi percayalah, aku, kamu, bapak-ibu, akan mampu melalui itu,
Insya Allah ada jalan disetiap belokan yang kita pilih.

Kamu begitu mengharukanku disetiap celah waktu kerjamu.
Datang dengan kesabaran dan cinta yang tak pernah bosan.

Terima kasih Mas, atas kesabaranmu dalam membimbingku.
Izinkan pula aku mengucap terima kasih untuk Ayah-Umi yang membawamu,
Pula pada Ibuk yang meyakinkanku untuk tetap setia menunggumu,
dan Allah, Dzat Terhebat yang membuatmu ada dan menunjukkan kita jalan bersama.

Bismillahirrahmanirrahim :)

Rabu, 29 Oktober 2014

Love You Like A Love Song Mas :P




Depok, 29 Oktober 2014, dibalik tirai biru di sebuah ruang bernama rindu. pukul 12:12 a.m.

"It's been said and done, every beautiful thought's been already sung, and I guess right now here's another one so your melody will play on and on. No one compares, you stand alone to every record I own. Music to my heart that's what you are. A song that goes on and on"~S. Gomez: Love You Like A Love Song

Enggak Ibuk, enggak kamu, enggak semua saudara-saudara aku udah makin menjadi menasehati aku. Hahahaha. Orang nyebelin yang dari dulu sudah nyebelin kini benar-benar membuat cintaku aman terjamin. Kalau kata ibuk, Allah menitipkan cintaku ke orang yang tepat. Orang yang mau bekerja keras (meskipun kadang suka bad mood dan malas), orang yang rajin bangun pagi (meskipun kadang ninggalin percakapan denganku sendiri), orang yang sayang keluarga (meskipun sampai rumahnya kadang tak terduga). :P
Tapi,Meskipun begitu, 
Aku merasa perhatianmu tak pernah luput tercurah untukku,dalam setiap sibuk kerjamu, dalam setiap telpon pagi harimu,dalam setiap telpon pulang kerjamu,dalam setiap malam menjelang tidurmu,dan dalam setiap mimpi dan cita kehidupan kita bersama.

Dalam setiap sunyi yang hilang karena kebersamaan kita,
dan dalam setiap cita yang melangkah bersama kita,
tercurah doa terbaik untuk setiap niat yang baik.

Aku orang yang sabar, tapi ternyata kamu jauh lebih sabar dalam menaklukkanku.

Jika kamu lelah, atau kamu menyerah, mungkin kebahagiaan kita saat ini akan tertunda.
Allah benar-benar telah menjadikan kita sebagai pelita yang menerangi satu sama lain.

Semangat Mas, setiap kesabaran dan setiap ucapan terima kasih kepada Allah pasti akan membuat kita semakin merasakan karunia Allah SWT. :)


Senin, 27 Oktober 2014

There's A Reason I was Born To You



There are no coincidences, everything happen for a reason! :")

Januari kini menjadi bulan yang romantis. 21 Januari 1991 engkau dilahirkan, dan 5 hari kemudian, 26 Januari 1991 Bapak-Ibuk dipertemukan dalam janji suci pernikahan. Hingga akhirnya 9 September 1992 Allah mengizinkanku menghirup udara dunia yang menjadi tempat pertemuan kita ini. Semua terjadi dengan alasan dan Allah lah yang menjadi arsitek Maha Bijaksana yang membuat kita dapat bersama. 

Selamat bekerja sayang :")

Minggu, 26 Oktober 2014

Apa Adanya Kamu, Mas!


Makasih sayaang buat kamu yang selalu memberi semangat dan inspirasi.
Aku ga bisa banyak berkata untuk semua ini tapi aku yakin semuanya bisa kita jalani bareng-bareng.

Love you adeeekk.. :*
~Robby Hakim Nugraha

Aku tak berharap banyak kata gombalan yang kamu lontarkan Mas. Cukup aku saja yang membual (upsss) melalui tulisan-tulisan suara hati di blog ini. Kalo kamu ngegombal, aku hanya takut akan sering laper dan minta makan mulu sama kamu :P
~Fatmawati Indah Purnamasari

Itulah kamu, yang selalu mengingat setiap ritual rutin perjumpaan kita. Mulai dari mendengarkan musik bersama, menelpon Ibuk, foto, sholat berjamaah (bukan hanya sekedar bareng), merencanakan masa depan, hingga kita lupa apa-apa yang terkadang mau kita kerjakan bersama. Selalu ada yang berbeda setiap harinya. Tak pernah ada kata bosan yang terlintas dalam pikiran kita (atau mungkin ada, tapi tertimbun dalam dibalik rasa rindu). 

Engkau pun tak pernah lupa mengirimkan foto-foto itu. Yah nasibku, yang selalu numpang foto karena tak punya kamera. Berharap belas kasihanmu dengan tidak meng-crop foto itu :P. 

Aku senang bisa menjadi teman, sahabat, pacar, adek, saingan, musuh, dan pendamping yang menemani dan selalu berusaha untuk senantiasa ada di samping kamu Mas. Meskipun terkadang harus menguras energi karena nyubit kamu puluhan kali sehari :P

Jumat, 24 Oktober 2014

Distorsi Hari





Bagaimana ketika menulis kisah kita adalah lebih menarik dibanding mengerjakan tugas lainnya. :P
Aku sih hanya menunggu diomelin lalu minta maaf (yang menurut kamu hanya sekedar formalitas saja :P)

Tapi sungguh, banyak hal yang terlintas sekilas lalu menggelitik dan membawa tanganku pada keyboard putih laptopmu ini. :3

Saat hari kerja, kita berharap besok adalah Sabtu, dan saat hari Sabtu, kita berharap besok adalah Sabtu juga. Hahahahaha. Sayangnya kita harus menikmati hari lainnya, dan dengan begitu kita tahu betapa berharganya hari Sabtu-Minggu.

Kita mulai menyukai hari libur, meskipun sebenarnya itu bermakna aku akan menghabiskan lembaran uang yang semula tertata rapi di dompetmu. ._.

Engkau selalu menertawaiku, saat aku tersipu karena tiba-tiba engkau di depan gang kosanku. Hahaha. selalu saja begitu, menjadi orang menyebalkan yang layak untuk dicubit terus. Lelah tapi tiap libur senantiasa menempuh berpuluh kilo meter dari bekasi (entah belahan bumi sebelah mana) ke depok untuk melepas rindu yang sejatinya tak akan pernah berkurang.

Semangat kerja mas, selamat menabung juga :P


Kamis, 23 Oktober 2014

Saat Jalan Takdir Cinta Mempertemukan Kita

ada makna dibalik sebuah cincin *temukan makna tersembunyi*

Saat Jalan Takdir Cinta Mempertemukan Kita
~Robby Hakim Nugraha & Fatmawati Indah Purnamasari

Cinta terasa bak jalan berliku,
Jika hanya sendiri melalui itu,
Cinta juga bukan sekedar perasaan,
tapi komitmen pada sebuah ikatan

jika ia sebuah cinta,
maka ia tak hanya akan terdengar, tapi juga turut serta bergetar,
jika ia sebuah cinta,
maka ia tidak buta, namun senantiasa melihat bagaimana keadaannya.
jika ia sebuah cinta,
maka ia tak akan memaksa tapi tak jenuh untuk berusaha.
jika ia sebuah cinta,
maka ia tak perlu cantik, namun selalu tampil menarik.
jika ia sebuah cinta,
maka ia tak datang dengan kata, tapi menghampiri dengan hati.
jika ia sebuah cinta,
maka ia tidak terucap kata, namun terasa hadir dengan sinar mata.
jika ia sebuah cinta,
maka ia tak perlu diminta, tapi hadir karena kerinduan

Saat cinta itu hadir diantara kita,
Allah lah yang menjadikannya indah diantara kita.


Allah menuntun kita menikmati jalan berliku,
Lantas menemukanmu dalam setiap senyum aku tersipu.
Semua tak terjadi begitu saja,
Doa-doa kita membawa takdir berjalan bersama kita.
Allah telah menggariskan takdir kita,
Dan membuat kita ikhlas melepas masa lalu kita.
Kini terasa derap langkah kita,
Berjalan seirama menuju halalnya cinta.
Bukan lagi tentang melakukan apa,
Tapi dengan siapa kita menjalaninya bersama.
Kita sama-sama membangun harap bersama,
Agar cinta kita setia sebagaimana cinta mereka,
Ayah-Umi dan juga Bapak-Ibu,
Yang insha Allah bersama di dunia dan akhirat kelak.

Aamiin Ya Rabbal alamin

Mas Obiii "Cinta hanya akan datang ketika kita ikhlas melepas yang telah berlalu dan mencukupkan diri dengan takdir terbaik Ilahi"

Filosofi Ponsel

Ponsel atau telepon seluler - bisa juga disebut hp - terkadang keberadaannya amat sangat dekat sekali dengan kita. Dewasa ini tak jarang kita dapat temui orang yang tengah asik menekan keypad dan asik dengan percakapannya di alam lain entah apa namanya. Perubahan zaman - yang saya pribadi merasanya amat sangat cepat sekali - dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kita dapat merasakan sisi lain dari interaksi sosial. Saya dilahirkan tahun 1992, dimana saat itu tidak ada satupun keluarga saya yang memiliki hp karena faktanya tv di desa saya saja masih sangat sedikit sekali. Saya pun masih bisa merasakan pentingnya keberadaan kantor pos untuk mengirimkan surat pada kerabat yang jauh. Momentum bermain bersama, bersepeda bersama sepulang sekolah SD, dan berkirim surat ternyata sudah tidak dirasakan lagi oleh adik saya yang sekarang duduk di kelas 2 SD. Bervariatifnya stasiun tv serta banyaknya pilihan games di playstore ternyata menjadi menu paling diminati dari anak-anak zaman sekarang.
Ponsel yang 10 tahun lalu masih jadi barang mewah kini sudah menjadi komoditi barang pokok yang menjadi kebutuhan primer setiap orang. Bahkan seseorang bisa memiliki ponsel lebih dari jumlah telinga yang ia miliki. Kebutuhan akan interaksi sosial yang lebih mudah serta kebutuhan untuk "memiliki teman" ternyata juga dapat mengubah cara pandang seseorang terhadap makna dari ponsel.
Kita pribadi mungkin masih ingat dengan kata-kata orang tua saat kita masih kecil "hp itu yang penting bisa nelpon dan sms". Apakah kalimat seperti itu masih mencukupi untuk kondisi zaman seperti sekarang ini? Jawaban dari mayoritas teman saya adalah TIDAK. "Hape sekarang yang penting mahal, bisa terkoneksi ke internet, dan fitur lengkap". Redefinisi dari ponsel pun mulai muncul. Ponsel yang dulunya diciptakan dari modifikasi telepon dan bertujuan untuk menghantarkan suara kita ke teman kita nan jauh disana, kini bertambah fungsi. Ponsel dapat digunakan sebagai ajang sosialisasi melalui fisik ponsel yang mahal, koneksi serta fitur yang memenuhi kebutuhan interaksi seseorang.
Berbagai perubahan sebaiknya tidak menyeret kita untuk menyesuaikan diri dengan keinginan yang bervariasi, tapi sudah sepatutnya kita mengingat kembali akar dimana kita bertumbuh agar dapat menyukuri karunia Allah yang sempat dititipkan pada kita di kehidupan dunia ini. Jadi semua bukan tentang ponsel atau bagaimana cara kita berinteraksi, tapi untuk apa dan dengan siapa kita berinteraksi



Terinspirasi dari mas obiii yang menelepon di pagi hari. Melewati penatnya jalanan Bekasi-Cikarang untuk mencari ridho illahi.
Sebuah sisi lain dari mendengar suaranya satu jam setiap pagi.

Our Nights




[10:50pm, 10/22/2014] Obiii: Semangat ya dee..
[10:51pm, 10/22/2014] Obiii: Love you


[11:11pm, 10/22/2014] Fatmawati Indah P.:  bagaimana bisa kadar rindu kita tak menurun sedikitpun sementara hal-hal bodoh yang kadang kita perdebatkan
[11:12pm, 10/22/2014] Fatmawati Indah P.:  dan bagaimana pula kita tak merasa bosan, sementara ingatan kita senantiasa bersama setiap harinya
[11:14pm, 10/22/2014] Fatmawati Indah P.: 😇 hanya Allah yang mampu menjaga sayang kita, dan membimbing kita untuk senantiasa bersama
[11:14pm, 10/22/2014] Fatmawati Indah P.: I love you as always
[11:15pm, 10/22/2014] Fatmawati Indah P.: And also miss you like a crazy
[11:23pm, 10/22/2014] Fatmawati Indah P.: Ini chat ke 21, ini berisi doa

Penghuni-penghuni gua (Al-Kahf): ayat 10 - (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".

Semoga kita diberikan karunia Allah untuk bisa segera menghalalkan hubungan kita ya mas. Dan semoga Allah mencukupkan diriku untukmu, sebagaimana Allah mencukupkan dirimu bagiku. Aamiin 😇

Rabu, 22 Oktober 2014

kata yang terkadang tak sempat terucap

100 menit setiap pagi ternyata masih saja membuat diri kita merana. 100 menit ternyata masih belum cukup untuk menggoda manja mentari pagi yang sedang berusaha mendekat kemari. Kita mulai berseri-seri, tatkala obrolan kita bak angin dan air yang datang kesana kemari dengan berlari. Mulai dari bertanya tentang apa kabar Ibuk hingga gosip apa yang sedang beredar di rumah. Tidak ada kata romantis! setiap hari kita hanya bersaing untuk menjadi orang paling nyebelin yang bisa bikin meringis. Tapi itulah cara kita menjadi orang sangat romantis. :")

Bagaimana bisa 2 hari libur kita tidak pernah benar-benar bisa menghapus haus kita akan jumpa?
Dan tatkala 5 hari kerja kita hanya jadi hari yang hampa tanpa suara kita yang bercengkerama
Allah memberi cinta melalui kata yang terkadang tak sempat terucap
hanya mampu menahan senyum dan menikmati setiap berkah dari Dzat Terhebat.

Bismillahirrahmanirrahim :")





Gambar boneka disebelah kiri ini selalu bikin tersenyum tersipu. ._.
Saat masing-masing dari kita usil dengan cara yang gila

Sabtu, 18 Oktober 2014

Alasan Mengapa Aku Mencintaimu


Terkadang mereka bertanya,
kenapa dia? yakinkah kamu?

aku hanya terdiam perlahan,
menarik nafas panjang dan tenang.

lidahku kaku tak mampu berucap,
bukan karena aku tak tahu,
tapi karena aku takut mereka terpaku,
atau mungkin akan iri padaku.

bukan pula karena aku tak mencintaimu,
lantas aku hanya diam tersipu.

tapi bagaimana bisa sedikitpun mereka tak tahu,
perubahan senyum penuh makna tersirat dipipiku.

aku lebih suka jemariku yang menari,
bergerak lincah diatas keyboard laptop yang mulai rapuh.
Sedikitpun tak ku izinkan mulutku berteriak,
takut berlebihan atau kekurangan dalam menceritakan.

Aku mencintaimu sebagaimana kamu mencintaiku,
Aku pun menyayangimu sebagaimana kamu menyayangiku,
dan aku juga mengasihimu sebagaimana kamu mengasihiku.

Semuanya mungkin tampak timbal balik semata,
tapi tak benar sama dengan apa yang kita rasa.

Allah membawamu pada kedua orang tuaku,
mempertemukan kalian dalam suka cita yang membuatku bahagia.

sama pula dengan saat pertama Allah membawamu padaku,
mempertemukan kita dalam ruang kerja yang tak terduga.

Kita hanya terdiam mengagumi tanpa berani mencicipi,
dapat tertawa lepas tanpa takut ikatan kita terlepas.

Lantas bagaimana bisa aku tak mencintaimu?
Jika bersamamu Allah senantiasa melukis tawa,
saat bertemu denganmu, dunia terasa amat sementara,
dan melihatmu bak melihat jalan menuju bahagia.

yang jelas,
Allah meyakinkanku untuk menjadi makmummu,
Allah mempermudah setiap langkah menuju cintamu,
Allah membukakan restu dari Bapak-Ibu dan Ayah-Umimu
Allah menentramkan jiwa melalui tawamu,
dan Allah yang mengatur bagaimana kelanjutannya.

percayakah mereka bahwa Allah Maha Berkehendak?
Bagaimana jika Allah Berkehendak untuk menyatukan kita?
haruskah terus dipertanyakan lagi?
sementara kadang mereka lupa bahwa atas Kehendak-Nya mereka

bisa berjumpa, sebagai kawan atau lawan,
tapi tak pernah mereka bertanya kenapa harus aku, kamu atau mereka

Kita sebagai hamba hanya menjalani apa yang digariskan-Nya
berlomba menjadi pribadi yang melakukan perintahnya,
serta menjauhi setiap larangannya.

Dan yang jelas, bersama kita berusaha meraih ridho Allah ta'ala.






Rabu, 15 Oktober 2014

Di Pojok Kelas Saat Mata Kuliah yang Tak Jelas



Sinar mentari minggu pagi itu,
menerpa lembut wajah lelah kita.

Tawa kita memecah sunyinya dunia,
membuat mentari pun tergoda mengintip kita.

Di balik gubuk reot warung teh hangat,
di bawah langit ciptaan Dzat terhebat,
bersama kita jalani kisah yang telah tercatat.

Aku menyukainya,
tatkala dua bola mata kita berjumpa,
berkali aku menunggu itu,
tatkala engkau tertawa karena bisa buatku diam tersipu malu.

Aku mencintaimu,
tapi tak sebesar cinta Allah padamu,
Aku mengasihimu,
pun tak lebih besar dari kasih Ayah-Umi kepadamu.

Tapi aku menyayangimu,
setelah Bapak-Ibuk dan adik-adikku.

Depok, 14/10/14
Dipojok kelas saat mata kuliah yang tak jelas

Jumat, 10 Oktober 2014

Terima Kasih



teruntuk Allah,
yang menjadikannya ada,
yang meniupkan cinta,
yang membuatnya terasa mudah,
dan yang merestui.

kepada Allah,
ku persembahkan ruku'
ku haturkan sujud
berharap selalu bisa menjadi khusyu'

dari Allah,
muncul harap,
muncul cemas,
muncul ikhtiar,
dan kepada-Nya kembali kita bertawakal

selalu ada usaha untuk menyempurnakan cinta,
begitu pula Allah yang mempertemukan kita,
agar senantiasa bersama mengingat-Nya

Kita lupa,
entah di suatu sudut Cikini,
atau sudut kecil kota Bekasi,
atau macetnya Margonda Depok ini,
menuntun kita sampai di sini,

Bapak-Ibu serta Ayah-Umi
atau bahkan kumpulan doa-doa yang terbang ke langit,
yang akan menggiringi langkah kita
dan menjadikannya semakin tertata

Allah senantiasa ada,
membawamu dalam setiap hariku,
serta membawaku dalam setiap harimu,

Terima kasih untuk Allah,
Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang


Dibalik tirai biru dalam sebuah ruang rindu,
Depok, 10-10-2014







Rabu, 24 September 2014

Backsong of the Day!

Wanna Let It Go!

Entah suatu kebetulan atau pikiran yang mengendalikan,
Hari ini saat semua ketakutan menjadi cambuk tersendiri!
Saat entah terjadi atau musik yang menginpirasi #halah


Told to be the good girl and never let them know what I feel
But can't hold it anymore,
the fears that never been controlled me now can get to me at all
When you say to me not to cry,
Now please let me cry, dancing and singing loud

If you wanna take them all, please give me one more night to let it go sincerely. :)

Kado Ulang Tahun: Shio Monyet :P







Selasa, 23 September 2014

semangkuk mie ayam

aku masih tetap saja begini Pak, Bu,
masih tetap anakmu yang manja dan pemalas
yang selalu merengek minta digendong Bapak,
dan baru mau makan kalau disuapin Ibu.
Seorang kakak dari 2 adik yang selalu merasa bungsu!

Di dalam semangkuk mie ayam,
yang berisi kuah pengorbanan,
dan bumbu perjuangan orang tua untuk anaknya,
Tiba-tiba terasa aroma mie ayam,
yang sering ku makan dari suapan bapak-ibu,
Mungkin lezatnya ada pada senyuman itu,
yang merekah indah saat engkau melihatku
Kini saat ku makan mie ayam,
rasanya ada sesuatu yang mengetuk ruang rindu,
Aku ingin memeluk kalian :")

Senin, 22 September 2014

Di Pojok Ruang Rindu


Aku masih terharu,
Terpukau kaku menatap langit biru sore itu,
Dia tersenyum,
sementara aku leleh dalam tangisan haru

Belai tangan-Nya begitu sering menyentuhku,
Pelukan-Nya pun terasa hangat menaungiku
Dia memberi tanpa pernah berharap kembali
Jika kasih ibu terasa sepanjang masa,
maka kasih-Nya kekal dunia akhirat tanpa berbatas.

Aku hanya salah satu hamba-Nya,
tapi diperlakukan-Nya aku bak kekasih seutuhnya
dialirkan-Nya sungai kebahagiaan pada tiap langkahku.

Bisikan cinta-Nya begitu dalam menyentuh hati,
Laksana kumandang adzan yang ku dengar sambil memejam.
Dia begitu berarti,
alasan mengapa aku hidup dan mati.

Malam itu Dia utus bulan,
supaya jadi penerang dan teman bersemayam,
Tadi malam pun Dia tampakkan bintang,
agar mampu menghapus luka di pojok ruang rindu,
dan pagi ini Dia kirimkan mentari,
yang membuat hidupku terasa begitu berarti.

Ya Rabb, Penguasa alam semesta,
izinkan aku berterima kasih kepada malaikat,
yang menyampaikan setiap pesan-Mu kepadaku,
izinkan pula aku berterima kasih kepada Rasul-Mu,
yang memberikan pengetahuan nikmat Iman dan Islam,
pun aku berharap Engkau masih mengizinkan aku,
untuk berterima kasih pada orang-orang yang membawa cinta,
aku tahu ini semua titipan dari-Mu untukku,
Ridhoilah aku agar senantiasa mencintai-Mu,
tetapkanlah hatiku pada calon imam yang nantinya membawaku lurus ke jalan-Mu
dan rahmatilah kami dalam kehidupan dunia dan akhirat

Sabtu, 20 September 2014

Duka...

Mata terpejam, melarutkan setiap duka dalam pikiran yang tertimbun dalam.
Aku masih memejam, berharap setiap luka tak terbuka terlalu lama.
Diriku telah jatuh, dalam harapan yang tak sedikitpun ku beri batas.
"Berharap kalian mengerti aku, memahami sejenak isi pikiran dan perasaanku".
Ku harap sedih tak berujung ini pun dapat kalian mengerti.

Andai aku bisa, ingin ku tulis semua suka dan duka,
dalam surat-surat yang ku terbangkan ke langit atau ke laut lepas.
Tapi ku pilih untuk menyimpannya, dalam diam dan heningnya suasana.
Bukankah kalian tahu makna dari suatu rahasia, yang seharusnya tak perlu dijadikan lelucon dan jimat untuk membuat diriku mengalah?

Aku memilih bercerita pada kawan, sekedar membuka obrolan atau meluruh lara dalam sungai ketentraman yang ada.
Tapi mengapa, justru lara itu bergerak kembali ke arahku.
Memburuku dengan kecewa dan duka.
Tak mampukah engkau mengerti aku, dan segenap  pengharapanku.
Ataukah kini aku menerbangkan bumerang, yang justru dilempar.kembali dan kini menghantamku.


Pohon Harapku


Telah gugur dedaunan pohonku,
Terhempas angin terjatuh rendah ke dasar tanah

Sempat ku bertanya lirih padamu,
Akankah benar mampu kau simpan surat cinta itu,
Kau berbisik, ”Aku senang jika kau titipkan itu padaku”
Bukankah itu janjimu?
Atau hanya sekedar menyakinkanku?

Benarkah aku hanya pilihan?
Sementara dulu susah payah kau tanam
Dulu aku pun tahu,
Ada pohon lain yang lebih kuat daripada aku
Tapi aku bertahan untuk menaungimu

Kini tak apa jika kau tumbangkan pula batang pohonku,
Tak perlu pula kau siram air sampai menyentuh akarku
Gugurnya daun, tumbangnya batang, serta keringnya akar,
Sudah cukup mematikan harapan


Bersama panasnya udara Depok,
20 September 2014

Senin, 17 Februari 2014

Sebuah Harap


Mengapa tak boleh berharap?

Bukankah harapan, yang membuat wanita berani menanggung sakitnya melahirkan.

Dan harapan pula yang mendatangkan damai diantara manusia-manusia yang bertikai.

Harapan pun mampu menjadi jembatan antara mimpi dan realita.

Tapi harapan pun mampu berujung kecewa.

Jangan salahkan bila muncul harapan diantara kita, karena harapan itu lah awal mula sebuah cerita.

Jumat, 31 Januari 2014

Iklan

Dewasa ini, industri periklanan naik daun. Banyaknya produk-produk baru yang bermunculan menjadikan persaingan ketat bagi para produsen tanah air maupun mancanegara. Tidak sedikitnya produk yang serupa membuat para produsen harus jeli dan teliti dalam memasarkan produk serta brand image perusahaannya. Munculnya konsep marketing mix dimana terdapat jargon marketing yaitu 4 P’s: product(produk), price(harga),  place(harga), dan promotion(promosi) merupakan alasan utama dipakainya iklan sebagai media pengenalan produk serta usaha persuasive untuk menjual produk (Nickels dkk, 2010).
Setelah melewati perkembangannya, iklan tidak hanya berupa informasi persuasive yang mengajak orang untuk membeli suatu produk. Iklan juga digunakan sebagai sarana pelayanan masyarakat, sarana berpolitik, dan image building. Tidak hanya perkembangan dalam hal penggunaan iklan, jenis dan bentuk iklan pun mengalami perbaikan. Iklan yang semula ada di media cetak, kini bisa kita jumpai baik di radio maupun televisi. Berbagai iklan dengan gaya penyampaian serta penggunaan efek dan setting sosial yang baru dan berbeda muncul setiap harinya. Hal inilah yang harus kita hadapi setiap harinya. Munculnya produk baru, persuasive baru, dan kebutuhan baru. Tak aneh jika kebutuhan masyarakat bertambah setiap harinya karena banyak terpapar oleh iklan-iklan yang berlomba-lomba menarik konsumen.Sebagai konsumen, sudah sepatutnya kita bisa melakukan analisis terhadap suatu iklan lebih mendalam lagi. Jangan sampai kita hanya terbujuk oleh iklan tanpa tahu makna sebenarnya yang ingin disampaikan oleh si pembuat iklan. 

Minggu, 26 Januari 2014

#TeoremaCinta

Berbicara tentang cinta adalah awal diskusi tanpa landasan definisi yang jelas - salah seorang teman
Pernyataan tersebut benar adanya! Pertama kali saya bertanya tentang arti cinta pada beberapa teman, mereka kemudian ragu. Berpikir jauh dan bertanya untuk apa semua itu. Saya hanya mampu menjawab lirih, berharap mereka percaya ketulusan saya untuk bertanya. Namun apa daya, memulai pembicaraan tentang cinta adalah suatu kesiapan untuk dibilang galau, korban PHP, patah hati, dan lain sebagainya. Padahal, tak selamanya begitu. Jika kita mengetikkkan kata cinta di mesin pencarian Google, terdapat 99.200.000 hasil  yang berkaitan dengan kata tersebut (6:14 p.m, 26/01/14). Hal ini menunjukkan bahwa tidak hanya saya atau Anda yang sedang berbicara cinta. :)

Cinta adalah ketulusan yang membuat kamu akan melakukan hal terbaik untuknya - salah seorang teman
Saya pun masih mencoba memahami cinta. Kata yang menurut orang hanya dapat dirasa tanpa adanya logika. Ya, terkadang untuk mendapatkan suatu cinta, memang butuh pengorbanan- termasuk memberikan yang terbaik untuk menggapai cinta. Lantas apa definisi cinta menurut sudut pandang keilmuan?

Cinta menurut salah seorang pakar hubungan interpersonal, Robert Sternberg, berawal dari adanya suatu attraction(daya tarik) yang membuat seseorang tergerak untuk bersama. Adanya daya tarik itu sendiri dapat berkembang menjadi friendship atau love. Dalam hal cinta, Sternberg juga menyebutkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya cinta.
  1. physical attractiveness (daya tarik fisik): cinta dapat muncul dari adanya ketertarikan pada tampilan fisik yang dimiliki oleh seseorang. Tampilan fisik yang dikatakan "menarik" itupun berbeda-beda pada tiap orang. Hal ini lah yang dapat menyebabkan cinta dipersepsi berbeda.
  2. attitude similarity (kesamaan sikap): adanya perasaan bahwa seseorang "sama" dengan diri kita - juga mampu memunculkan rasa cinta. 
  3. proximity (kedekatan): semakin dekat dengan si dia, maka semakin pula muncul daya tarik yang memaknai kedekatan tersebut. 
  4. reciprocity (hubungan timbal-balik): adanya kesepahaman dan persepsi untuk saling menerima-dan memberi, membuat cinta tumbuh dengan baik. 
Sternberg mengemukakan bahwa sejatinya Cinta itu terdiri dari 3 unsur: Intimacy, Commitment, dan Passion.

sumber gambar: http://nathensmiraculousescape.files.wordpress.com/2011/05/lovetri.jpg

*to be continue* - cari inspirasi

Surat untuk Tuhan

Malam ini ku tulis kembali,
teriakan hati yang jelas tak berbunyi.
Tuhan selalu mendengar,
lalu berbisik pelan dan menenangkan

Bersimpuh kembali,
bersama jiwa yang tak suci lagi.
Semua begitu dini,
dan terasa sangat berarti.

Wahai malam cukup kah begini?
lalu menangis kembali

Sabtu, 25 Januari 2014

Teruntuk Malam yang Tetiba Menghilang

Tak sempat ku ucap perpisahan,
pada malam yang tetiba menghilang.
semua cepat berlalu,
membangunkan ku dari harap yang tak mungkin sampai

Dirimu begitu, lantas siapa aku?
perasaan itu yang kini bergerak membunuhku
merampas harap dalam setiap temu
Begitu menderita,
diterpa hujan yang tak kunjung sirna

Teruntuk malam,
yang kepadanya tercurah terima kasih,
engkau mengajarkanku arti sabar,
memperhatikanku dalam diam,
dan tersenyum dalam kebimbangan

Teruntuk malam,
yang darinya ku berpikir akan keseimbangan,
dan darinya pula aku menyadari diriku

Teruntuk malam,
dimana siang menunggu tuk di gantikan
dan malam yang penuh berbintang,
yang darinya ku dapat cerminan diriku

Terima kasih malam, telah menemaniku dalam diam :)

Cinta dan Tuhan :)

Biar kan cinta pada sesama tetap terpendam
dan cinta pada Tuhan abadi dalam ruh ini

Tuhan mengasihiku,
dalam setiap mimpi yang jadi nyata
dalam setiap lantunan yang membahana
Tuhan masih mengasihiku,
dalam diamnya cinta pada hamba yang lain

Cinta berasal dari tangan Tuhan
Dibagi dua, sama rata,
diletakkan-Nya pada 2 jiwa yang merasa,
yang menangis karena takut berdosa

Aku menangis, di bawah langit yang bertasbih
Meneteskan air cinta  pada semesta
Aku masih menangis di dalam ruang
Berharap dia menerima pesan Tuhan

Jika memang diam adalah pilihan
dan kecewa adalah  suatu keputusan
Biar lah tak henti harap ku pada Tuhan
Semoga dijaga harapan ini
sampai engkau pun merasakannya

Cinta dalam Heningnya Malam

Hening,
Cukup lah suara denting yang mengusik diri.
Mempercepat detak jantung yang tak beraturan ini
Akankah hanya menjadi lamunan singkat
antara aku dan malam yang menyapa

Aku mengintip dari sudut hati yang terluka
Lama terpenjara dalam ketidakmungkinan tentang rasa suka
Makin menyiksa, terasa begitu menderita

Diriku lemah, tercambuk penyesalan dan kekecewaan
Mencinta dalam heningnya malam,
Terluka dalam heningnya cinta.

Bukan lah suatu harapan,
Tapi doa pada pencipta kita
Dan hening lah jawabnya

Terus didera rasa dahaga
Jeritku pada air yang mengalir pelan
Separuh diriku hilang,
Bersama malam dan derasnya hujan

Hening,
Ketika mata terpejam tuk merasakan itu


"It feels like I'm standing in front of a mirror"
Look at someone who reflect me
Fells that I've found the other half me


what's next?


Selasa, 21 Januari 2014

Travel Report of Japan East-Asia Network of Exchange for Students and Youths (JENESYS) 2.0 #1


Travel Report of Japan East-Asia Network of Exchange for Students and Youths
(JENESYS) 2.0
ASEAN Economic Community
Fatmawati Indah Purnamasari, Faculty of Psychology,  Universitas Indonesia
For Japanese Embassy in Indonesia


First of all I would like to express my sincere gratitude for Japan Embassy in Indonesia, especially for Mr. Kemas, Mr. Takeyama, and Mr. Kawai who’d gave me an opportunity to visit Japan. I’m proud to be Indonesia Delegates for JENESYS 2.0 which held in Japan, March 31st until April 7th 2013. I decided to join this program because I want to learn more from Japan to prepare myself and then contribute to my community, my university, and my beloved country, Indonesia.
If we look back at our past and present bilateral relations, we can notice continuous progress from early stages until today. We know that Indonesia is a large country with its populations is the biggest one in ASEAN. It’s culturally and geographically very divers and has a lot of natural beauty, and Indonesia also has a series of positive economic characteristics. And we know that Japan is a country with high technology, a lot of cultural assets, natural beauty too, and solid work ethic. The cooperation between Indonesia and Japan continue to be vital for both of our countries. I have also found out that Indonesia will face AEC 2015 and as a youth from Indonesia, I think that it’s a great chance to learn from development of technology in Japan so Indonesia can improve its trading. 

PRE-DEPARTURE PREPARATION
As a Participant in JENESYS 2.0, I received an email contain Participants’ Handbook for AEC Youth Network. That book helped me so much to prepare all things that I was needed during that program. On March 30th 2013, I and other delegates from Indonesia came to the Japanese Embassy’s Office to have an orientation of JENESYS Program. After that, we had our lunch and took picture together.




Having orientation of JENESYS 2.0, we went to look around some tourism places in Jakarta. We go through Sunda Kelapa area and then moved to airport to have dinner. In the Soekarno-Hatta airport, I took pictures with other delegates from Indonesia. 

INDONESIA DELEGATES:
From left side: Rinov Tri Utomo, Risang Sanindyo Omar, Malinda Damayanti, Fatmawati Indah Purnamasari, Devina Sofiyanti, Agustina R.P. Andam DewiElok Pawening Maharani, Chiquita Limer,  dan Sumadianto Eka Putra.

March 31st, 2013 (First Day in Japan)


















Having arrived at Narita International Airport, we picked up by travel agency and some people whose came from JICE. We walked together to put our luggage in baggage car. After that, we went to the bus together with delegates came from Cambodia, Thailand, and Malaysia. On the way we moved to Tokyo International Center, we really enjoyed the cherry blossom. That was my first time to see Sakura. It was so beautiful. I took many pictures in front of TIC. After that, we went for sightseeing. When I and Andam wanted to take some picture together, Japanese came closer to us and offered some help. That was my first daily finding about Japanese culture. They’re very kind to help others. On my first day in Japan, I didn't found traffic jam. It seemed "a little bit" different than in Jakarta


Around 7 o’clock, Ken (Elok’s friend who came from Kyoto), accompanied us to go to Tokyo Tower. He showed us the station near our hotel. On that time, we were left behind Ken, because he was busy chit chat with Elok. Actually it’s not their fault, because I and my friends walked very slowly. Look at this picture. Malinda took this picture when we were counting money to buy subway ticket.


Because we must wait for the next subway, we took a photo first.

From left side: Chiquita Limer, Rinov Tri Utomo, Sumadianto Eka Putra, Agustina R.P. Andam Dewi, Fatmawati Indah Purnamasari (Fatma), Hui (Malaysia delegate), Devina
Photo by Risang Sanindyo Omar

But finally, we arrived at Tokyo Tower


April 1st, 2013 (Second Day)
I went to Ministry of Foreign Affairs and I also asked a question about Tax Policy and City Management in Japan.
This photo I copied from JENESYS 2.0 fan pages on facebook.

After having opening ceremony in MOFA or in PM Abe Office, we moved to Asakusa to visit Senso-ji Temple. We met many tourism there. The temple was clean enough and had many unique side that can make many tourist interested.



Having visit Senso-ji temple, we moved to Akihabara






The last photo showed us a smoking area located near Akihabara shopping center.
TO BE CONTINUE. . . .





Translate